
07 Jun ๐๐๐ก๐ฌ๐๐ ๐๐ก๐๐ ๐๐๐ก๐ฌ๐๐ ๐ฅ๐๐ญ๐๐๐…..๐ก๐ข๐ง?
Zaman dulu ada pepatah “banyak anak banyak rezeki”
Zaman sekarang saya sering mendengar “maksimal dua saja cukup”
Saya 4 bersaudara dan dulu saya paling sering kesal dan ribut dengan adik saya yang jeda 1,5 tahun. Mengingat kelakuan dulu, rasanya ketawa sendiri. Tapi itulah ๐ฅ๐ง๐ค๐จ๐๐จ untuk makin dekat.
Tentunya dalam persaudaraan pasti ada konflik, terutama kalau beda pendapat, beda fondasi. Akar yang kuat yang membuat kita tidak terpecah belah.
Tahun 2018 merupakan masa berat buat kita ber4 dan jika tidak ada salah satu dari kita, saya rasa bebannya akan sangat berat untuk dilalui. Kita bisa karena ber4.
Mama saya suka ngomong “kalian ber4 kalau kumpul, mama capek.” atau “Duh, repot bener urusin 3 cucu minta makan terus. Jangan sering-sering kumpul lah.” (sekarang cucunya 4)
TAPI baru 2 hari kita pulang ke rumah masing-masing, beliau sudah sibuk telpon 1-1.
Rezeki mama punya 4 anak yang baik, ya kan??
Tadinya ๐ฌ๐๐๐๐ฅ๐ฎ๐ฆ punya anak ke-2, saya ingin idealnya 3 anak. Nurut saya, 1 itu sepi, 2 itu kurang. 3 itu udah ok.
๐๐๐๐๐๐๐๐ prinsip saya kalau ada ke3 ya syukur, gak ada ya wes. Dijalankan saja
Sering saya mendengar bahwa sekarang tidak mau banyak anak. Alasan utama karena “anak mahal bok zaman sekarang”
Di tahun 2012, ketika saya punya anak pertama, saya ingin membuktikan apakah kata-kata tersebut benar. Saya catat semua pengeluaran saya untuk sang bayi.
Diaper sebulan 2,5 bungkus (anggap isi 60) sekitar Rp 200rb
Susu – gratis (ASI ibu)
Baju bayi – gratis (dapat dari adik saya) – toh bayi cepet gede, gak usah beli lah
Pompa – gak usah. Latch langsung
Gendongan bayi – 1 juta (investment jangka panjang sampai anak ke2 juga tahan)
Stroller – gratis – warisan adik saya dan tahan sampai sekarang 2021 dengan pemakaian kelas berat (isi beras, minyak goreng, diapers, etc etc) ketika bawa bayi keluar
Mainan anak – handphone dan remote buat diilerin
Toiletries anak – Rp 200K – Rp 500K
——- kira-kira sebulan habis 1 juta la ya
Sebagai catatan, tahun 2012, ekonomi keluarga saya beneran pas-pasan. Yang kerja suami dan saya berhenti kerja karena saya pilih urus keluarga sendiri. Untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari, saya harus plan keuangan sebaik-baiknya dan biasanya minus sehingga makan tabungan dari gaji saya dimasa saya bekerja.
Tapi saya yakin bahwa akan ada jalan. Dan itu benar adanya. 2 tahun kita di daerah minus. 1+ tahun kemudian di daerah nol. Kemudian pelan-pelan ekonomi keluarga membaik.
Berkat perhitungan biaya di 2012, persepsi “anak mahal” buat saya itu tidak benar. Yang mahal adalah ๐๐ค๐ฌ๐ฉ๐๐ค๐ญ๐๐ฌ๐ข ๐ค๐ข๐ญ๐ ๐ญ๐๐ซ๐ก๐๐๐๐ฉ ๐๐ง๐๐ค.
Kita mau anak berprestasi di sekolah, makanya diberikan les macam-macam sejak dini. Kita mau anak ada bakat di bidang tertentu, sehingga ada les seni, balet, piano, dan lain-lain.
Saya tidak bilang bahwa itu tidak perlu, tapi buat saya anggapan bahwa anak itu mahal – sehingga menjadi beban – itu tidak benar.
๐๐ง๐๐ค ๐ข๐ญ๐ฎ ๐๐๐ซ๐ค๐๐ก.
Kita dipercaya Diatas untuk mendidik dan membesarkan anak. Kewajiban kita untuk memberikan yang terbaik sebisa kita.
Turunkan ekspektasi jika kondisi keuangan belum memungkinkan. Tapi jangan lepas mimpi untuk memberikan terbaik untuk anak-anak.
Saya yakin, Anda akan diberi berkah lebih baik asal berusaha untuk maju dan mencoba hal baru dengan perencanaan yang matang.
Have great a day!
Kalau Anda ingin berapa anak nih? Yuk share di komen
~Love Life Love Oil ~
PS. Info ini hanya untuk member YLSG dan YLUSA.
Ingin tanyaยฒ biar lebih jelas? Bisa email ke deny.sentosa@gmail.com atau klik link disini untuk whatsapp. Jika ingin menjadi member, bisa klik link ini ya.
Wonder how to use those products? We are here for you and we want to give the best experience. Don’t hesitate to ask me through whatsapp. If you are ready to be Young living member, please click this link.ย I would be honored to be the one you choose to have best experience with Young Living.
XOXO
Deny Sentosa
YL Crown Diamond
No Comments